Berita Terbaru
BAZNAS RI Bersama Asosiasi Ulama Palestina Perkuat Kolaborasi di Berbagai Bidang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan pertemuan dengan Ketua Asosiasi Ulama Palestina Diaspora Dr. Nawwaf Takruri, guna membahas penguatan kolaborasi untuk membantu masyarakat Palestina di berbagai bidang.
Kunjungan tersebut tersebut diterima oleh Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Senin (21/04/2025). Turut hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Subhan Cholid, Lc, MA, Ketua Jamiyyah Nahdhatul Ulama Yaman Dr. Abdullah Abdul Majid Az Zindani, Anggota Asosiasi Ulama Palestina Ramadhan Eid Ramadhan, Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri, Asosiasi Ulama Palestina Dr. Ibrahim Muhanna, serta Waka IV BAZNAS Kota Bandung H. Arif Ramdani.
Menurut Haji Mo, audiensi tersebut membahas berbagai isu penting, termasuk penguatan solidaritas umat terhadap Palestina, peningkatan kolaborasi dalam bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan, serta peran strategis zakat dalam merespons isu-isu global. "BAZNAS RI menyambut baik berbagai bentuk kerja sama yang diinisiasi dalam pertemuan ini, sebagai wujud kontribusi nyata Indonesia dalam peta dakwah dan kemanusiaan dunia,” ujar Haji Mo.
Menurut Haji Mo, Bangsa Indonesia telah berkomitmen untuk selalu mendukung dan membantu rakyat Palestina agar segera merdeka dan keluar dari kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh para zionis Israel. Apalagi sejak intruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan dukungan penuh kepada BAZNAS RI, maka komitmen dalam membantu rakyat Palestina menjadi yang terdepan.
“Jadi kami sangat berkomitmen untuk membantu siapa pun warga Palestina, kami juga selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di Palestina,” kata Haji Mo.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Ulama Palestina Dr. Nawwaf Takruri mengatakan sangat mengapresiasi atas dukungan yang terus-menerus diberikan oleh rakyat Indonesia kepada negaranya, termasuk bantuan-bantuan yang diberikan melalui BAZNAS RI.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya tidak hanya dalam penerimaan pada hari ini tetapi juga upaya-upaya yang dilakukan Indonesia terhadap warga Palestina,” ujar Dr. Nawwaf.
Menurut Dr. Nawwaf, BAZNAS RI telah mengambil peran yang sangat penting dalam membantu rakyat Palestina, baik itu dari zakat, bantuan makanan dan minuman yang diberikan, obat-obatan, termasuk bantuan-bantuan lainnya Bangsa Indonesia menjadi yang terdepan.
Karena itu Dr. Nawwaf menegaskan, pentingnya agar bantuan yang diberikan BAZNAS RI tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dia juga mengajak BAZNAS RI untuk dapat berkunjung langsung ke Gaza dan melihat kondisi rakyat Palestina saat ini di sana.
"Gaza saat ini mengalami situasi yang luar biasa, tidak ada tempat tinggal, kekurangan makanan dan minuman, rumah-rumah hancur, sekolah, rumah sakit, musolah hancur. Saya berharap, BAZNAS melalui Satgasnya bisa secara langsung datang ke Gaza untuk mendistribusikan bantuannya dan kami dengan senang hati akan memfasilitasi kunjungan tersebut,” kata dia.
Terakhir dia berharap, agar bantuan BAZNAS juga dapat menjangkau para dai-dai di Gaza yang terus menyebarkan dakwah dan mengibarkan semangat untuk terus berjuang melawan zionis Israel. Karena peran para dai inilah semangat rakyat Palestina masih terus membara.
“Kami berharap BAZNAS bisa ikut terlibat dalam penguatan dai-dai ini untuk membantu kegiatan dakwah mereka dan untuk tetap menjaga dakwah tetap berlangsung di Palestina. Mereka juga berhak sebagai asnaf (penerima zakat),” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, MA, M.Kes menyampaikan dukungannya atas penguatan kolaborasi antara BAZNAS RI dan Asosiasi Ulama Palestina. Ia menegaskan bahwa BAZNAS di daerah, termasuk di Sulawesi Selatan yang berpusat di Makassar, siap bersinergi dalam mendukung program-program kemanusiaan untuk Palestina.
“Dari Makassar kami mengirimkan doa dan dukungan penuh. InsyaAllah, sinergi ini akan semakin memperkuat solidaritas umat Islam dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina. Kami juga mengajak masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS Sulsel” ujar dr. Khidri
BERITA22/04/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS RI Ungkap Potensi Zakat Fitrah 2025 Capai Rp8 Triliun, Masyarakat Diimbau Bayar Lewat Lembaga Resmi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional di tahun 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun. Estimasi ini dihitung berdasarkan harga rata-rata beras medium pada setiap provinsi di Indonesia, yaitu Rp14.337 per kilogram.
Potensi zakat fitrah dihitung berdasarkan total populasi Muslim di Indonesia yang mencapai 244,41 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 91,43 persen diperkirakan berada di luar garis kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga rata-rata beras sebesar Rp14.337 per kilogram. Hasilnya, estimasi potensi zakat fitrah tahun 2025 mencapai Rp8 triliun.
Hal tersebut mengemuka dalam Konferensi Pers Zakat Fitrah BAZNAS 2025, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., beserta jajaran.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, mengungkapkan, potensi zakat fitrah di Indonesia sangat besar jika seluruh umat Islam menunaikan kewajiban zakatnya.
Dengan jumlah penduduk Muslim sekitar 244 juta jiwa, ia mengatakan, jika 1,34 persen dari populasi tersebut membayar zakat fitrah, maka jumlah beras yang terkumpul bisa mencapai ratusan ribu ton. "Jika dikelola dengan baik, zakat fitrah tidak hanya menjadi ibadah wajib, tetapi juga instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Zainulbahar.
Zainulbahar menjelaskan, berdasarkan tren pertumbuhan pengumpulan zakat fitrah dalam neraca tahunan 2021 hingga 2024, yang rata-rata meningkat 21,28 persen, proyeksi pengumpulan zakat fitrah 2025 diperkirakan mencapai Rp631,77 miliar.
"Dengan optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan teknologi digital, serta koordinasi dengan lembaga zakat lainnya, angka ini diperkirakan bisa meningkat hingga Rp758,13 miliar," ungkap Zainulbahar.
"Kami melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan penghimpunan zakat fitrah melalui pendekatan digital dan sistem pembayaran yang lebih mudah diakses masyarakat," tambahnya.
Ke depan, kata Zainulbahar, BAZNAS juga akan memperketat pengawasan terhadap pengelolaan zakat agar dana benar-benar disalurkan sesuai dengan ketentuan syariah.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang terhimpun memberikan manfaat nyata bagi mustahik," kata Zainulbahar.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga resmi agar distribusinya lebih efektif. Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga solusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
"Harapan kami, zakat fitrah bukan hanya sekadar ibadah di bulan Ramadhan saja, tetapi juga bagian dari solusi sosial yang lebih luas," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menambahkan, Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan potensi zakat fitrah terbesar. Lima provinsi dengan kontribusi terbesar adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten, dengan total potensi lebih dari Rp5 triliun.
Sementara itu, lanjut Hasbi, wilayah Indonesia Timur dan Papua memiliki potensi lebih kecil karena jumlah penduduk Muslim yang lebih sedikit serta faktor sosial-ekonomi yang berbeda.
"BAZNAS terus berupaya mengoptimalisasi pengelolaan zakat, mulai dari penguatan regulasi, penerapan PSAK 409 untuk transparansi dan akuntabilitas, kewajiban UPZ untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, serta kolaborasi dengan DKM dan tokoh setempat dalam distribusi zakat," ujar Hasbi.
"Kami juga akan memperluas pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat, sehingga masyarakat semakin mudah dalam menunaikan kewajibannya," jelasnya.
"Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat," ucapnya.
Hasbi juga mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Menurutnya, menyalurkan dana ke lembaga terpercaya tidak hanya memastikan distribusi yang tepat sasaran, tetapi juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.
Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistriusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.
Menanggapi proyeksi zakat fitrah nasional yang begitu besar, BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan menilai bahwa ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya di Sulawesi Selatan. Ketua BAZNAS Sulsel H.M. Khidri Alwi menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat fitrah, karena dana yang terkumpul dapat digunakan untuk membantu Mustahik, mendukung program pemberdayaan ekonomi umat, serta memperkuat ketahanan sosial di daerah.
"Di Sulawesi Selatan, potensi zakat fitrah juga sangat besar. Jika seluruh umat Islam di daerah ini menunaikan zakatnya melalui BAZNAS, maka manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan. Kami berkomitmen untuk mengelola zakat dengan transparan dan akuntabel agar tepat sasaran," ujar dr. Khidri
BAZNAS Sulsel mengajak seluruh umat Muslim di provinsi ini untuk menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga resmi, seperti BAZNAS. Dengan menyalurkan zakat melalui BAZNAS, distribusi dana akan lebih efektif dan dapat digunakan untuk program-program sosial yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Mari kita jadikan zakat fitrah bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial dan solusi untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Salurkan zakat Anda melalui BAZNAS Sulawesi Selatan agar manfaatnya lebih luas dan berkahnya semakin besar," tutup dr. Khidri.
BERITA22/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Sulsel Hadirkan Gerai Zakat, Tunaikan Zakat Tanpa Ribet
Makassar, 21 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan resmi membuka Gerai Zakat di depan Kantor BAZNAS Sulsel, Jl. Masjid Raya No. 55, Makassar, mulai hari ini. Gerai ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), khususnya di bulan suci Ramadan.
Wakil Ketua I BAZNAS Sulsel, H. M. Irfan Sanusi Baco, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kehadiran gerai ini sebagai sarana berbagi dan menunaikan kewajiban zakat dengan lebih mudah.
"Gerai Zakat ini hadir sebagai bentuk pelayanan kami untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya. Kami mengajak seluruh umat Muslim di Sulawesi Selatan untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS, agar dapat dikelola secara amanah dan tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Gerai Zakat BAZNAS Sulsel siap melayani masyarakat setiap hari selama bulan Ramadan dengan berbagai kemudahan, termasuk konsultasi zakat, penghitungan zakat, serta pilihan pembayaran secara tunai maupun digital.
Dengan hadirnya Gerai Zakat ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk berbagi dan menunaikan kewajibannya demi membantu mustahik yang membutuhkan.
BERITA21/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
Cahaya Zakat Terangi Mustahik, BAZNAS Sulsel dan UPZ RS Wahidin Makassar Salurkan Bantuan
Makassar, 20 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Selatan bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RS Wahidin Sudirohusodo Makassar menyalurkan bantuan kepada mustahik di lingkungan rumah sakit. Acara yang berlangsung di Masjid Nurul Afiah RS Wahidin ini diawali dengan buka puasa bersama, diikuti dengan penyerahan hadiah Lomba Tahfidz kategori anak-anak dan dewasa, serta penyaluran bantuan biaya hidup kepada 20 mustahik dengan nominal masing-masing Rp1.000.000,-.
Dana yang disalurkan berasal dari zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dari para muzakki di lingkungan RS Wahidin Sudirohusodo. Wakil Ketua IV BAZNAS Sulsel, H. Abd. Aziz Bennu, mengapresiasi kedermawanan para muzakki yang telah berkontribusi dalam membantu sesama.
"Penyaluran ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan gotong royong dalam berbagi keberkahan di bulan suci Ramadan, UPZ RS Wahidin telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah, kepercayaan yang diberikan oleh Muzakki di lingkungan rumah sakit ini menjadi bukti bahwa zakat yang dikelola secara profesional dapat memberikan manfaat nyata bagi mustahik yang membutuhkan. Semoga kebaikan ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berzakat," ujarnya.
Ketua UPZ RS Wahidin, Muhammad Saleh, S.Kep, Ns, ETN, turut menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Alhamdulillah, berkat dukungan para muzakki, kita dapat menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan. Semoga ini menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua," ungkapnya.
BAZNAS Sulsel dan UPZ RS Wahidin Sudirohusodo berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan kepada yang berhak serta mengajak lebih banyak pihak untuk berzakat dan berbagi demi kesejahteraan bersama.
BERITA20/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
Cerdas Hadapi Bencana, BAZNAS Sulsel Edukasi Siswa Lewat BTB Go To School
Makassar, 18 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Provinsi Sulawesi Selatan yang diketuai oleh Achmad Gunawan menggelar Pelatihan Tanggap Bencana di bawah program BTB Go To School Ramadhan 1446 H. Kegiatan ini dilaksanakan di SD, SMP, dan SMK BAZNAS Sulsel, Jalan Masjid Raya No. 55 Makassar, dengan melibatkan siswa serta tenaga pendidik sebagai peserta utama.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang mitigasi bencana, khususnya bagi masyarakat di wilayah rawan bencana. Melalui program ini, peserta diberikan pemahaman mengenai berbagai jenis bencana, cara menghadapi situasi darurat, serta langkah-langkah penyelamatan diri yang efektif. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS Sulsel dalam memperkuat kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun non-alam.
Koordinator kegiatan, Achmad Gunawan, menyampaikan bahwa kesadaran akan bencana harus ditanamkan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah yang memiliki peran penting dalam membangun pemahaman dan kesiapsiagaan bagi generasi muda. Ia menegaskan bahwa melalui pelatihan ini, diharapkan siswa dan tenaga pendidik tidak hanya memahami risiko bencana, tetapi juga mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi darurat.
BAZNAS Sulsel terus berkomitmen dalam memberikan manfaat luas bagi masyarakat melalui berbagai program sosial, pendidikan, dan kemanusiaan. Sebagai lembaga resmi pengelola zakat, BAZNAS Sulsel mengajak seluruh masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui BAZNAS Sulsel yang mengedepankan prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Dengan berzakat melalui BAZNAS, kita turut serta dalam membangun kesejahteraan umat dan membantu mereka yang membutuhkan.
BERITA18/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Sulsel terima Zakat Fitrah dari POLDA Sulsel, Bukti Kepedulian untuk Masyarakat
Makassar, 17 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran 1446 H/2025 M, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menyerahkan zakat fitrah sebesar Rp. 238.020.000,- kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Selatan. Dana zakat ini akan disalurkan kepada panti asuhan di wilayah Makassar dan sekitarnya sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan.
Acara penyerahan zakat fitrah berlangsung di Masjid Nur Syuhada, Mapolda Sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.16, Makassar. Secara simbolis, zakat fitrah diserahkan oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si., kepada Ketua BAZNAS Sulsel, Dr. dr. H. M. Khidri Ali, MA, M.Kes.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menekankan pentingnya zakat sebagai bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama dalam membantu sesama, terutama anak-anak yatim dan dhuafa.
"Zakat fitrah ini merupakan wujud kebersamaan dan kepedulian kami kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi mereka yang menerimanya, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri," ujar Irjen. Pol. Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si.
Ketua BAZNAS Sulsel, Dr. dr. H. M. Khidri Ali, MA, M.Kes., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Polda Sulsel dalam menyalurkan zakat fitrah. Ia juga berharap langkah positif ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain untuk ikut serta dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS.
"Kami sangat mengapresiasi Polda Sulsel yang telah menyalurkan zakat fitrahnya melalui BAZNAS. Semoga ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk turut berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami juga mengajak seluruh umat Muslim untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Sulsel, agar dapat dikelola dengan baik dan tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan," ujar Dr. dr. H. M. Khidri Ali, MA, M.Kes.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara Polda Sulsel dan BAZNAS Sulsel dalam memperkuat nilai-nilai kepedulian sosial, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.
BERITA17/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Sulsel Menggelar Layanan Servis dan Ganti Oli Gratis di Makassar, Apresiasi Ojol sebagai Pahlawan Jalanan
Makassar, 17 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Selatan dengan penuh komitmen mendukung Program 5000 Motor Mudik Aman dan Nyaman: Servis & Ganti Oli Gratis bersama Z-Auto, yang diinisiasi oleh BAZNAS RI. Program ini bertujuan untuk memastikan kendaraan pemudik dari kalangan mustahik, termasuk pengendara ojek online (ojol), ojek pangkalan, serta masyarakat kurang mampu, dalam kondisi prima selama perjalanan mudik.
Sebagai bagian dari pelaksanaan program nasional ini, BAZNAS Sulsel menggelar layanan servis dan ganti oli gratis di Makassar, yang menjadi salah satu dari 12 kota pelaksanaan. Kegiatan ini berlangsung mulai 17 hingga 18 Maret 2025 di halaman parkir Kantor BAZNAS Sulsel Jl. Masjid Raya No.55 Makassar, dengan melibatkan mekanik dari Z-Auto, program pemberdayaan ekonomi BAZNAS yang melatih dan mempekerjakan mustahik sebagai tenaga mekanik profesional.
Ketua BAZNAS Sulsel, Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS terhadap keselamatan para pemudik, sekaligus sebagai bentuk apresiasi terhadap pengemudi ojek online dan ojek pangkalan yang berjuang di jalanan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
"Para pengemudi ojol adalah pahlawan jalanan yang berjasa besar dalam kehidupan masyarakat. Mereka tidak hanya mengantar penumpang, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mengantar makanan, paket, dan berbagai layanan lainnya. Dengan program ini, kami ingin memberikan apresiasi kepada mereka, agar mereka bisa mudik dengan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan," ujar Dr. Khidri Alwi.
Selain memberikan manfaat bagi para pemudik, program ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi melalui mekanik-mekanik Z-Auto yang semuanya berasal dari kalangan mustahik. Sebanyak 220 mekanik Z-Auto turut serta dalam program ini, membantu memberikan layanan servis dan ganti oli gratis di berbagai kota, termasuk Makassar.
BAZNAS Sulsel menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi solusi bagi para pemudik, tetapi juga menjadi bagian dari misi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
"Kami di BAZNAS Sulsel sangat antusias dalam mendukung program ini, karena tidak hanya membantu masyarakat dalam perjalanan mudik, tetapi juga menjadi sarana bagi para mustahik untuk berkembang melalui pemberdayaan di bidang otomotif. Ini adalah wujud nyata bahwa zakat dapat hadir dalam berbagai aspek kehidupan dan membawa manfaat luas bagi masyarakat," tambah Dr. Khidri Alwi.
Dengan adanya program ini, BAZNAS Sulsel berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan mudik yang aman dan nyaman, sekaligus membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi mustahik.
Sebagai lembaga pengelola zakat resmi di Indonesia, BAZNAS Sulsel mengajak seluruh masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui BAZNAS Sulsel agar dapat dikelola secara profesional dan tepat sasaran. Dengan berzakat di BAZNAS, umat Islam turut serta membantu meningkatkan kesejahteraan mustahik, mendukung berbagai program sosial, ekonomi, pendidikan, hingga pemberdayaan berbasis zakat.
BERITA17/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Sulsel Gelar Buka Puasa Bersama dan Launching Program Cahaya Zakat Ramadhan 1446 H
Makassar, 16 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Selatan menggelar acara Buka Puasa Bersama sekaligus meluncurkan Program Cahaya Zakat Ramadhan 1446 H di pelataran Kantor BAZNAS Sulsel, Jalan Masjid Raya No, 55, Makassar. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, perwakilan Kapolda Sulsel, pimpinan BAZNAS Sulsel, serta pimpinan perbankan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Sulselbar. Selain itu, hadir pula perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ), Kementerian Agama, BAZNAS Kota Makassar, serta ratusan mitra BAZNAS, muzakki, dan mustahik.
Dalam kesempatan ini, Dr. KH. M. Ishaq Samad, MA selaku Wakil Ketua II BAZNAS Sulsel menyampaikan taushiyah menjelang berbuka puasa. Ia menegaskan kemukjizatan Al-Qur’an yang tetap relevan hingga akhir zaman, baik dari segi bahasa maupun makna. Selain itu, ia mengajak umat Islam untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui BAZNAS Sulsel, mengingat dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa dalam harta yang dititipkan Allah SWT terdapat hak bagi fakir miskin.
Ketua BAZNAS Sulsel, Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Program Cahaya Zakat Ramadhan bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program sosial dan ekonomi berbasis ZIS. "Kami berharap program ini dapat menjadi wasilah keberkahan bagi masyarakat, terutama dalam membantu mustahik memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Dalam acara ini, BAZNAS Sulsel juga secara resmi meluncurkan beberapa program unggulan untuk memperluas manfaat zakat bagi masyarakat yang membutuhkan, di antaranya:
Rumah Layak Huni BAZNAS – Program pembangunan dan renovasi rumah bagi masyarakat kurang mampu agar dapat tinggal di hunian yang lebih layak dan sehat.
Z-Auto – Program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang menyediakan fasilitas usaha bengkel kendaraan bagi mustahik agar dapat mandiri secara ekonomi.
Z-Chicken – Program usaha berbasis zakat di sektor kuliner yang memberikan kesempatan kepada mustahik untuk memiliki usaha ayam goreng dengan konsep kemitraan.
Kampung Tanggap Bencana (KATANA) – Program penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan merespons bencana, termasuk pelatihan kebencanaan serta bantuan kesiapsiagaan darurat.
Bantuan Pendidikan – Program beasiswa dan dukungan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu agar mereka bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
Bantuan Al-Qur'an – Distribusi mushaf Al-Qur'an ke berbagai pesantren, masjid, dan komunitas muslim di daerah terpencil untuk meningkatkan literasi Al-Qur'an.
Santunan Anak Yatim – Bantuan finansial dan dukungan kesejahteraan bagi anak-anak yatim agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Selain menjadi ajang berbagi, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara BAZNAS SULSEL dan berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah, lembaga keagamaan, dan perbankan syariah, dalam menyalurkan zakat untuk kemaslahatan umat. Dengan program ini, BAZNAS SULSEL mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih aktif dalam menunaikan zakat dan berbagi kebaikan selama bulan penuh berkah ini.
BERITA16/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Sulsel Terima 200 Paket Pangan Ramadan dari Bosowa Peduli dan PT MCM untuk disalurkan
Makassar, 12 Maret 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan menerima 200 box paket pangan Ramadan dari Bosowa Peduli bekerja sama dengan PT Madani Citra Mandiri (PT MCM) pada Rabu (12/03/2024). Bantuan ini merupakan bagian dari program Sinergi Kebaikan Ramadan yang diinisiasi Bosowa Peduli dalam upaya menyalurkan 10.000 paket pangan selama bulan Ramadan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan ini menegaskan komitmen bersama antara Bosowa Peduli, PT MCM, dan BAZNAS Sulsel dalam membantu meringankan beban masyarakat, khususnya para mustahik atau penerima zakat di Sulawesi Selatan. Paket yang diserahkan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, teh, gula, telur, dan berbagai bahan pangan lainnya yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah Mamminasata dan sekitarnya.
Kepala Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulsel, Suhatnam, S.Pd, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi Bosowa Peduli dan PT MCM dalam mendukung misi BAZNAS dalam menyalurkan zakat dan bantuan sosial keagamaan lainnya. "Kami menyambut baik penyerahan 200 paket pangan ini. Alhamdulillah, Bosowa Peduli kini telah resmi menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di bawah BAZNAS Sulsel dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) yang menjamin legalitas dan keamanan dalam pengumpulan serta penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah," ujar Suhatnam.
Lebih lanjut, ia berharap kolaborasi ini terus berkembang dan Bosowa Peduli tidak hanya berperan sebagai UPZ, tetapi dapat menjadi lembaga amil zakat yang lebih besar di masa depan. "Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan semakin luas jangkauannya. Dengan menjadi lembaga amil zakat, Bosowa Peduli dapat memperluas manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah," tambahnya.
BAZNAS Sulsel mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung gerakan kebaikan ini dan mengajak lebih banyak lembaga dan perusahaan untuk bersinergi dalam membantu sesama. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, BAZNAS Sulsel optimis dapat menjalankan amanah dalam menyalurkan zakat secara tepat sasaran dan transparan kepada mereka yang berhak.
BAZNAS Sulsel mengundang masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui kantor BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan di Jl. Masjid Raya No. 55, Makassar. Dengan berzakat di BAZNAS, Anda turut berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan dan membantu mereka yang membutuhkan.
-mJK-
BERITA12/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, Menag Nasaruddin Apresiasi Program Pemberdayaan Ekonomi BAZNAS
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pendekatan yang produktif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam acara Ngaji Bareng BAZNAS Edisi Ramadhan 1446 H yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (9/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima manfaat.
"Amil harus benar dan profesional, agar zakat menjadi produktif, karena yang paling bagus adalah kita menciptakan sistem perzakatan yang produktif," ujarnya.
Ia menjelaskan, zakat produktif harus disalurkan dengan mempertimbangkan kebutuhan mustahik agar mereka bisa berdaya secara ekonomi.
"Zakat yang produktif itu artinya kita bisa memberikan pembagian, mana yang lebih tepat mendapatkan bantuan berupa ikan, mana yang lebih tepat dibantu dengan pancing, mana yang lebih tepat dibantu dengan perahu, agar sesuai dengan kebutuhannya. Jangan yang layaknya dibantu perahu dikasih ikan, ini mubazir, tidak produktif. Atau sebaliknya, dia membutuhkan ikan tapi dikasih perahu, dia tidak bisa mendayagunakan itu. Inilah perlunya pengelolaan zakat secara profesional," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti perbedaan karakteristik kemiskinan yang membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penyelesaiannya. "Kita juga bisa memilah-milah ada kemiskinan natural, ada kemiskinan kultural, dan ada juga kemiskinan struktural, yang cara penyelesaiannya tentu berbeda."
BAZNAS RI saat ini memiliki berbagai program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup mustahik dan masyarakat rentan. Program ini meliputi Bantuan modal usaha, Pelatihan dan pendampingan usaha, Pembangunan ekosistem bisnis usaha bersama mustahik. Program unggulan pemberdayaan ekonomi BAZNAS antara lain seperti Zmart, ZChicken, Z-Auto, dan Santripreneur.
Menag Nasaruddin berharap program-program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.
"Saya sangat mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan BAZNAS. Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan mustahik agar bisa mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
"Kesuksesan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat ini tidak hanya tanggung jawab BAZNAS, tetapi juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Jika dikelola dengan baik, zakat bisa menjadi instrumen yang kuat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," tambahnya.
Menag Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia.
"Kita di Indonesia ini kan sudah ada lembaga yang bertanggung jawab mengelola zakat dan dijamin oleh negara, yaitu BAZNAS. Kalau saya sih paling aman kita berzakat melalui BAZNAS," katanya.
Dari Makassar, Sulawesi Selatan, Wakil Ketua 2 BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. M. Ishaq Shamad, MA, turut mengapresiasi perhatian Menteri Agama terhadap pengelolaan zakat yang profesional dan produktif. Ia menegaskan bahwa pendekatan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan BAZNAS menjadi langkah konkret dalam mendorong kemandirian mustahik.
"Kami di BAZNAS Sulawesi Selatan berkomitmen menjalankan program pemberdayaan ekonomi sesuai dengan prinsip produktivitas dan keberlanjutan. Dengan pengelolaan yang profesional, zakat tidak hanya menjadi bantuan sementara, tetapi menjadi instrumen penting dalam mengangkat taraf hidup masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Menurut Dr. Ishaq Shamad, sinergi antara BAZNAS pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci dalam menyukseskan berbagai program pemberdayaan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempercayakan zakatnya melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi yang memiliki sistem akuntabilitas yang jelas dan transparan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyalurkan zakat, Infak dan Sedekahnya melalui BAZNAS. Dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat, kami bisa memperluas jangkauan program pemberdayaan dan membantu lebih banyak mustahik untuk keluar dari lingkaran kemiskinan," tambahnya.
BERITA10/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Bersinergi Harumkan 1.000 Masjid di Bulan Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Enesis Group melalui produk Kispray berkolaborasi dalam program "Sambut Bulan Suci, Menebar Wangi di 1000 Masjid" untuk menjaga kebersihan dan keharuman masjid selama Ramadhan.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket produk Kispray Kasturi Suci ke 1000 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Seremoni peluncuran program ini diselenggarakan di Kantor DMI Pusat, Jakarta, Jumat (7/3/2025), dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono, serta Direktur Enesis Bapak Jo Semindang.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kolaborasi antara BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Group.
"Alhamdulillah, ini adalah kolaborasi yang luar biasa antara BAZNAS RI, DMI, dan tentunya Enesis Group. Enesis telah menyumbangkan dana sebesar Rp828.642.000 yang disalurkan dalam bentuk produk Kispray Kasturi Suci untuk masjid-masjid yang dikelola oleh DMI," ujar Kiai Noor.
"Program ini mencakup seribu masjid, yang diharapkan semakin meningkatkan kenyamanan dalam beribadah," tambahnya.
Lebih lanjut, Kiai Noor berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut. "Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut, karena BAZNAS dan DMI memiliki peran yang sangat penting dalam memakmurkan masjid dan masyarakat. Kami berharap program seperti ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, juga memberikan apresiasi terhadap program tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi program ini secara bersama-sama. Mudah-mudahan upaya ini memberikan manfaat yang besar, menjadikan masjid lebih bersih dan harum, serta meningkatkan jumlah jamaah yang datang untuk beribadah. Dengan demikian, masjid akan semakin makmur dan nyaman bagi masyarakat," ujar Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menambahkan, upaya bersama ini sangat penting untuk menciptakan masjid sebagai pusat kemakmuran bagi masyarakat.
"Upaya kita semua adalah untuk memberikan kekuatan dalam memakmurkan masjid, sekaligus menjadikannya sebagai pusat kemakmuran bagi masyarakat. Hal ini menjadi penting bagi DMI, yang selalu berkomitmen untuk memakmurkan masyarakat seiring dengan memakmurkan masjid," katanya.
Sementara itu, Direktur Enesis Jo Semindang, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam program ini.
"Dalam ceramah tadi, telah disampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali masjid. Oleh karena itu, kami meluncurkan produk Kispray Kasturi sebagai bagian dari inovasi kami untuk mendukung kebersihan dan keharuman masjid. Proses inovasi ini berjalan dengan cepat, terutama karena kami ingin menyambut bulan Ramadhan dengan baik," kata Jo.
"Kami sangat senang mendapatkan dukungan dari BAZNAS dan DMI, yang memiliki jaringan sangat baik dalam mendistribusikan bantuan ini. Dengan jaringan yang luas, kami dapat menyalurkan bantuan ini ke seribu masjid , yang tentunya akan membuat jamaah lebih nyaman dalam beribadah," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS RI juga turut meresmikan program Training of Trainers (ToT) Al-Qur’an Bahasa Isyarat bersama DMI, guna mendukung penyediaan akses bagi penyandang tunanetra dan tunarungu dalam memahami Al-Qur’an.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, MA, M.Kes., dari Makassar, menyambut baik program "Sambut Bulan Suci, Menebar Wangi di 1000 Masjid" yang digagas oleh BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Group. Ia berharap agar program serupa dapat segera diluncurkan di luar Pulau Jawa, termasuk di wilayah Sulawesi Selatan.
"Kami di Sulawesi Selatan sangat menantikan program ini dapat menjangkau masjid-masjid di luar Jawa. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid, terutama di bulan suci Ramadhan. Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimis program ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi umat," ujar Dr. Khidri Alwi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui lembaga resmi agar penyalurannya tepat sasaran sesuai prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI). "Kami mendorong umat untuk membayarkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Sulsel sebagai lembaga resmi pemerintah. Dengan demikian, bantuan yang diberikan benar-benar bisa sampai kepada mereka yang berhak dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan umat," tambahnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk berkontribusi dalam memakmurkan masjid dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
-mJK
BERITA08/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Bersihkan Masjid Terdampak Banjir Jakarta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), melaksanakan aksi bersih-bersih pasca-banjir di Masjid Jami Ittihaadul Ikhwan yang terletak di Tanah Rendah Gang XIV, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, mengungkapkan bahwa bencana banjir telah menyebabkan lingkungan sekitar rumah warga dan tempat ibadah menjadi kotor. Kondisi ini dapat mengancam kesehatan masyarakat karena banyaknya lumpur dan sampah yang terakumulasi.
"Meski akses menuju lokasi banjir cukup sulit, tim BAZNAS tetap berusaha untuk menjalankan aksi bersih-bersih di masjid. Apalagi di bulan Ramadhan, banyak umat Muslim yang melaksanakan aktivitas ibadah di masjid. Kami ingin memastikan masjid tersebut bersih dan nyaman untuk digunakan," ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.
Saidah menambahkan bahwa BAZNAS RI mengerahkan sepuluh personel BTB bersama relawan untuk membantu membersihkan masjid dari lumpur dan sampah yang terbawa banjir. Selain itu, peralatan kebersihan juga dikirimkan untuk membantu proses pembersihan.
"Aksi bersih-bersih ini akan terus dilakukan untuk memastikan masjid dan lingkungan sekitar kembali bersih. BAZNAS juga menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga sekitar Masjid Jami Ittihaadul Ikhwan, serta memberikan multivitamin untuk menjaga kesehatan masyarakat selama bulan Ramadhan," tambah Saidah.
Sebelumnya, tim BTB juga telah memberikan berbagai layanan untuk penyintas banjir di wilayah Jakarta, seperti layanan evakuasi, Hidangan Berkah Ramadhan untuk buka puasa dan sahur, pemberian paket hygiene kit, dan layanan dapur air bersih.
Wakil Ketua BTB, Taufiq Hidayat, mengungkapkan bahwa BAZNAS akan terus mendukung upaya pembersihan Masjid Jami Ittihaadul Ikhwan dan sekitarnya agar lingkungan masjid kembali bersih dan dapat digunakan untuk ibadah di bulan Ramadhan.
"Kami telah mempersiapkan segala peralatan untuk aksi bersih-bersih ini. Program ini dilakukan bersama tim BTB, relawan, dan warga setempat untuk membersihkan masjid. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan warga dapat kembali menggunakan masjid ini untuk beribadah dengan nyaman," ujar Taufiq.
BERITA06/03/2025 | Zharfan Zahir | Editor : YMK
BAZNAS RI Siapkan 30 Program Ramadhan untuk 1,1 juta Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap melaksanakan 30 program unggulan sepanjang Bulan Ramadhan 2025/1446 H, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Indonesia.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program-program tersebut nantinya akan menjangkau 34 provinsi di Indonesia dengan target penerima manfaat sebanyak 1.103.356 jiwa.
"Untuk merealisasikan 30 program Ramadhan tahun ini BAZNAS telah merancang berbagai program guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya para mustahik yang membutuhkan bantuan selama Ramadhan,” ujar Kiai Noor dalam "Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik" yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).
Kiai Noor mengatakan, pendistribusian zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada mustahik, tetapi juga melalui program pendidikan, seperti beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa.
"Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya zakat. Bahkan, kita sudah memulai literasi zakat ini dengan berbagai macam beasiswa yang kita (BAZNAS) berikan, supaya jurnal-jurnal tentang zakat itu lebih banyak lagi," ujarnya.
"Adapun 30 program BAZNAS Ramadhan 2025 ini nantinya akan menyasar kepada mustahik di seluruh Indonesia," kata Kiai Noor.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan tiga kategori program Ramadhan BAZNAS yang difokuskan pada perbaikan fasilitas dan pelayanan peribadatan, bantuan bagi mustahik agar siap menjalankan ibadah puasa melalui akses makanan dan pembekalan, serta layanan bagi ibnu sabil yang ingin mudik.
Pada kategori Program Nasional Ramadhan, kata Saidah, BAZNAS menghadirkan beberapa inisiatif seperti Pos Siaga Mudik, BTB Goes to School Ramadhan, Training Smart Ramadhan, Imam Muda Ramadhan, Pesantren 5.000 Kaum Marjinal, Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan, Penyaluran 50.000 Sarung, serta Vaksinasi Jelang Ramadhan.
Saidah menambahkan, pada kategori Program Tematik Pendistribusian Ramadhan, BAZNAS akan menyalurkan berbagai bantuan seperti Zakat Fitrah, Hidangan Ramadhan, Paket Ramadhan Bahagia, Rumah Layak Huni BAZNAS, Mudik Bahagia Bersama BAZNAS RI, Masjid dan Mushola Berseri, Gerai Z-IFTHAR, Zmart Ramadhan.
"Selain itu ada juga Gerakan Mata Sehat Bercahaya, Layanan Kesehatan Posko Mudik dan Balik, serta Ramadhan Sehat Bercahaya. Program ini juga bekerja sama dengan Alfamart dalam Program Branding Konten Cahaya Zakat Bersama Alfamart," ucapnya.
Dalam kategori Program Tematik Pendayagunaan Ramadhan, Saidah menambahkan, BAZNAS akan melaksanakan berbagai inisiatif untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Program ini mencakup Pelatihan dan Inkubasi Pemasaran Berbasis Digital, juga Optimalisasi Pemasaran ZCorner melalui Event Tematik Ramadhan.
"Tidak hanya itu, ada juga program Hampers Produk Mustahik, Santri Memberdayakan Desa, Advokasi dan Fasilitasi Bazar Event Eksternal, serta Sertifikasi Halal untuk Produk UMKM Selama Ramadhan. BAZNAS juga mengadakan program inspiratif seperti Lomba Cerita Inspiratif, Program 5.000 Motor Mudik Aman Nyaman Bersama Z-Auto, Ramadhan Sejuk, dan King Salman," jelasnya.
Dengan berbagai program ini, kata Saidah, BAZNAS berharap dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menyukseskan berbagai program Ramadhan ini.
“Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dititipkan kepada BAZNAS bisa sampai ke yang berhak dan memberikan manfaat sebesar-besarnya,” ujar Saidah.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si, beserta jajaran.
BERITA05/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
Ramadhan 2025, BAZNAS Kampanyekan Tagline Cahaya Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengangkat tagline Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik untuk tahun 2025, termasuk di bulan Ramadhan ini.
Tagline ini menjadi simbol bahwa zakat memiliki peran yang tidak hanya memberi manfaat langsung bagi mustahik, tetapi juga mengantarkan keberkahan dan kebahagiaan bagi muzaki.
Hal tersebut mengemuka pada "Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik" yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.
Ketua BAZNAS Prof. Noor Achmad, MA., menyampaikan, zakat mengajarkan kita bahwa berbagi adalah jalan menuju keberkahan.
Menurut Kiai Noor, "Cahaya Zakat diinklusikan bahwa zakat menjadi bagian dari diri seseorang dalam menebar kebaikan, dengan berzakat dapat memperkuat hubungan antara hamba dengan Allah SWT. Serta di Al-Qur’an sudah disebutkan bahwa ini akan membangkitkan upaya kita kepada masyarakat bahwa ‘Nur’ atau cahaya Allah Swt bisa dirasakan semuanya.”
Menurutnya, keberlangsungan kampanye mengenai Cahaya Zakat bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar zakat. Dengan membawa secercah harapan bahwa semakin banyak orang yang melaksanakan kewajibannya dengan berzakat, semakin banyak pula manfaat yang diberikan untuk umat yang membutuhkan.
“Kita menyakini bahwa Allah akan menambah terus rezeki kita, dan BAZNAS bukan hanya sekedar lembaga filantropi biasa saja, melainkan lembaga filantropi ketuhanan. Di mana kita memberikan kebaikan tidak hanya berupa material saja, melainkan dengan mengedukasi masyarakat mengenai zakat,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga berharap, tagline Cahaya Zakat di tahun 2024 ini dapat dimaknai dengan seksama seperti halnya dengan tagline BAZNAS di tahun-tahun sebelumnya.
“Di tahun 2021 kita munculkan Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan oleh Pak Jokowi di Istana, karena dengan harapan akan banyak pengaruhnya jika istana yang menggaungkannya. Lalu di tahun 2022 kita munculkan Berkah Zakat yang tidak lain adalah bentuk setelah adanya cinta maka akan timbulah keberkahan di dalamnya,” ujarnya.
Di tahun 2024, kata Kiai Noor kita membawa tagline Nikmat Zakat, makna nikmat ini muasalnya dari adanya berkah yang melimpah. Keberkahan ini menujukkan adanya nikmat Allah SWT yang sangat berarti untuk hambanya.
“Dan di tahun ini kita ambil makna Cahaya Zakat karena wujud dari cahaya itu sendiri sangat luas penyebarannya, dan ini salah satu bentuk kekuasaan Allah Swt. Dengan demikian diharapkan Cahaya Zakat dapat menghadirkan sebuah keajaiban sebagaimana tertuang dalam A-Qur’an,” ujarnya.
BERITA04/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Sulsel dan BCA KCU Makassar Hadirkan CAHAYA ZAKAT di Seluruh Sulawesi Selatan
Makassar, 4 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Selatan menjalin kerja sama dengan BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Makassar untuk mendukung kampanye "CAHAYA ZAKAT: Memberikan Keajaiban Muzaki dan Mustahik" selama bulan Ramadhan 1446 H. Kerja sama ini diwujudkan melalui pemasangan banner di sekitar 30 kantor cabang BCA di wilayah Sulawesi Selatan, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menunaikan zakat melalui lembaga resmi.
Rombongan BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, H. M. Irfan Sanusi Baco, diterima langsung oleh Kepala Operasi Cabang BCA Makassar, Riswara Rizaldi W., di kantor BCA KCU Makassar Jl. Ahmad Yani No. 31 dalam pertemuan resmi yang menandai dimulainya kolaborasi ini.
Dalam sambutannya, H. M. Irfan Sanusi Baco menyampaikan apresiasi atas dukungan BCA dalam kampanye ini. "Kami sangat mengapresiasi dukungan BCA dalam menyebarluaskan pesan zakat kepada masyarakat. Dengan potensi zakat di Sulawesi Selatan yang mencapai Rp7,2 triliun per tahun, kami berharap kerja sama ini mampu mendorong masyarakat untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS Sulsel, terutama di momen istimewa seperti Ramadhan," ujarnya.
Riswara Rizaldi W. menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen BCA dalam mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan. "Kami bangga dapat bersinergi dengan BAZNAS Sulawesi Selatan. Dengan pemasangan banner di sekitar 30 kantor cabang BCA di Sulawesi Selatan selama Ramadhan 1446 H, kami berharap pesan "CAHAYA ZAKAT" bisa menjangkau lebih luas dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam membayar Zakat, Infak dan Sedekah," jelasnya.
Tahun ini BAZNAS mengusung Kampanye "CAHAYA ZAKAT" sebagai wujud syukur atas peran besar zakat dalam membawa manfaat dan keajaiban bagi para muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat). Kampanye "CAHAYA ZAKAT" ini diharapkan dapat memperluas edukasi tentang Zakat di tengah masyarakat, memudahkan penyaluran zakat melalui lembaga resmi, serta mengoptimalkan potensi zakat untuk mendukung kesejahteraan umat di Sulawesi Selatan.
BERITA04/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS dan BKKBN Luncurkan Layanan Sedekah GENTING untuk Cegah Stunting
BAZNAS RI bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) secara resmi meluncurkan layanan sedekah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Program ini bertujuan menggalang sedekah dari masyarakat guna mendukung upaya pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia. Pada tahun 2025, BAZNAS dan BKKBN menargetkan bantuan bagi satu juta keluarga berisiko stunting yang berasal dari kelompok miskin ekstrem.
Peluncuran layanan Sedekah GENTING ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. HM Imdadun Rahmat, M.Si, dan Deputi V Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., di Gedung BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM Imdadun Rahmat, M.Si, menyatakan bahwa layanan Sedekah GENTING merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan BAZNAS dalam menghadapi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa tahun ini, isu stunting menjadi salah satu dari 10 program prioritas BAZNAS. Dengan pendekatan berbasis kesejahteraan sosial, BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia.
“Kalau tahun sebelumnya kita hanya delapan program prioritas maka tahun 2025 ini bertambah dua, yaitu program penanganan stunting dan program penanganan miskin ekstrem, oleh karena itu tepat sekali hari ini kita mulai dengan satu inisiatif yang luar biasa, untuk menggalang solidaritas, untuk menggalang semangat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak kita yang stunting,” ungkapnya.
Imdadun menegaskan bahwa BAZNAS akan menggelar kampanye besar-besaran guna mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program ini dengan menjadi orang tua asuh melalui sedekah. Ia berharap semakin banyak dana terkumpul, semakin luas pula intervensi bantuan yang dapat dilakukan BAZNAS.
“Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang selama ini telah bermitra bersama BAZNAS,” ujarnya.
Di sisi lain, Deputi V Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., memberikan apresiasi atas keterlibatan BAZNAS dalam program ini.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan BAZNAS RI dalam mendukung program GENTING. Dengan sinergi ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam gerakan sosial ini untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan yang diberikan dalam program ini akan mencakup empat aspek, yakni bantuan nutrisi, perbaikan rumah agar layak huni, peningkatan sanitasi dan akses air bersih, serta kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat.BAZNAS dan BKKBN turut mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Sedekah GENTING dengan menyalurkan donasi melalui rekening resmi: Bank BTN 12101300011983 a.n. Badan Amil Zakat Nasional. Melalui sedekah ini, setiap individu dapat berkontribusi dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting di Indonesia.
BERITA03/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
Marhaban Ya Ramadhan, BAZNAS Sulsel Hadirkan Kemudahan Tunaikan ZIS
Makassar, 1 Maret 2025 – Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan mengajak seluruh umat Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan kepedulian sosial melalui penunaian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Momentum Ramadhan menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk berbagi rezeki, memperkuat solidaritas, dan membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk menunaikan kewajiban zakat. Penyaluran zakat yang dikelola oleh BAZNAS Sulawesi Selatan bertujuan untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, serta bantuan kemanusiaan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Zakat, Infak, dan Sedekah yang disalurkan melalui BAZNAS Sulawesi Selatan tidak hanya menjadi sarana untuk menyucikan harta, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kami mengajak seluruh umat Muslim di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan momen Ramadhan ini dengan menunaikan ZIS sebagai bentuk kepedulian sosial dan ketaatan kepada Allah SWT," ujar Ketua BAZNAS Sulawesi Selatan.
BAZNAS Sulawesi Selatan juga memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana ZIS yang diterima. Setiap donasi disalurkan secara tepat sasaran kepada mereka yang berhak menerima, sehingga dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah, BAZNAS Sulawesi Selatan menyediakan berbagai saluran pembayaran, termasuk layanan digital dan jemput zakat. Informasi lebih lanjut mengenai layanan tersebut dapat diakses melalui kantor BAZNAS Sulawesi Selatan atau melalui platform digital resmi.
Di bulan yang penuh berkah ini, BAZNAS Sulawesi Selatan mengajak seluruh umat Muslim untuk bersama-sama menebar kebaikan dan meringankan beban sesama dengan menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah. Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun kepedulian sosial yang berkelanjutan.
BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan adalah lembaga resmi yang bertugas menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah di wilayah Sulawesi Selatan. Dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, BAZNAS Sulawesi Selatan berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan umat melalui program-program sosial dan kemanusiaan.
-mJK-
BERITA01/03/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Melatih 35 Mitra Dakwah untuk Sukseskan Program Pesantren Marjinal
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengadakan pelatihan bagi 35 mitra dakwah di Jakarta dalam rangka mendukung kesuksesan Program Pesantren Marjinal. Program ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial bagi masyarakat dari berbagai lapisan, khususnya mereka yang tergolong marjinal.
Program Pesantren Marjinal akan berlangsung pada 5 hingga 27 Maret 2025 di Jakarta, meliputi berbagai kegiatan pendidikan seperti, pembinaan keagamaan, serta pemberdayaan bagi kelompok marjinal. Kolaborasi antara BAZNAS RI dan mitra dakwah diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., menyampaikan bahwa program ini ditargetkan memberikan manfaat kepada sekitar 1.500 orang selama bulan Ramadan.
"Spiritnya adalah spirit mengajak semua. Pendidikan dakwah yang kita lakukan adalah pendidikan dan dakwah yang inklusif, sehingga tidak membiarkan mereka yang terstigma oleh sosial di lingkungan mereka terlupakan," ujar Imdadun belakangan ini.
Ia menjelaskan kelompok sasaran program ini mencakup anak jalanan, anak punk, masyarakat miskin kota, pemulung, serta penyandang disabilitas, baik netra, rungu, maupun wicara.
"Kelompok yang masuk dalam kategori marjinal yaitu anak jalanan, anak punk, kelompok miskin kota, kaum pemulung, penyandang disabilitas baik netra, rungu, maupun wicara, yang ditargetkan ada 1.500 penerima program tersebut," tambahnya.
Menurut data yang dimiliki BAZNAS, sekitar 60 persen dari 16.000 anak jalanan di Jakarta belum pernah mendapatkan pendidikan formal. Oleh karena itu, program ini hadir sebagai solusi, khususnya di bulan Ramadan.
"Kita melaksanakan pesantren mobile, pesantren yang datang menyapa mereka dan disertai dengan kegiatan-kegiatan psikososial. Jadi mereka setidaknya dalam bulan Ramadan ini tersentuh oleh pendidikan dan dakwah. Begitu juga dengan anak punk yang mencapai 10.000 orang," Ucap Imdadun.
Selain itu, BAZNAS RI juga akan memberikan pelatihan kewirausahaan serta keterampilan kepada mereka agar memiliki kesempatan untuk mandiri secara ekonomi.
"Begitu juga sekitar 3,5 juta pemulung ada di Jakarta itu ada di bawah garis kemiskinan. Makasih di bulan Ramadhan ini pesantren keliling kota menyapa mereka sekaligus akan memberikan bantuan modal usaha syariah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Imdadun menyebut bahwa sekitar 3,5 juta pemulung di Jakarta hidup di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, dalam program ini, BAZNAS akan menyapa mereka melalui pesantren keliling sekaligus memberikan bantuan modal usaha berbasis syariah.
Sementara itu, bagi penyandang disabilitas, berdasarkan data WHO, dari 3,2 juta penyandang disabilitas di Indonesia, hanya sekitar 5 persen yang memiliki akses terhadap pendidikan agama, baik dalam bentuk tulisan braille maupun alat bantu audio. Untuk itu, BAZNAS RI akan mengajarkan mereka membaca Al-Qur’an braille serta mengadakan pelatihan bagi guru mode sensorik.
"Harapan kami, melalui program ini, kita bisa membuka sekat-sekat yang membatasi mereka, sehingga mereka memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan dan dakwah Islam," kata Imdadun.
Sebagai bentuk komitmen terhadap inklusi sosial, BAZNAS RI juga menghadirkan juru bahasa isyarat dalam Bimtek ini agar peserta dengan disabilitas dapat mengikuti seluruh sesi dengan optimal. Langkah ini sejalan dengan visi BAZNAS RI untuk menjadikan dakwah lebih inklusif dan merangkul semua kalangan tanpa terkecuali.
BERITA01/03/2025 | Amat Setiawan | Editor : Ayu
BAZNAS SULSEL Salurkan Bantuan Kesehatan, Santunan, dan Beasiswa di RS Wahidin Makassar
Makassar, 28 Februari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar menyalurkan paket bantuan kepada para mustahik di lingkungan RS Wahidin, Makassar. Penyaluran ini dilakukan pada hari Jumat, 28 Februari 2025, bertempat di Masjid Nurul Afiah RS Wahidin.
Bantuan yang disalurkan meliputi:
Biaya pengobatan untuk 10 pasien yang membutuhkan masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,-
Santunan kepada 10 keluarga kurang mampu, masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,-
Beasiswa sebesar Rp. 1.500.000,- kepada 1 anak dari keluarga prasejahtera.
Dana bantuan ini berasal dari dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang terkumpul melalui RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penyerahan simbolis dilakukan oleh Koordinator UPZ BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, H. Mahyuddin Karim, kepada Ketua UPZ RS Wahidin, Muhammad Saleh, S.Kep, Ns, ETN untuk kemudian disalurkan kepada para penerima manfaat (mustahik).
Dalam sambutannya, H. Mahyuddin Karim menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Sulsel dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi dana ZIS. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama di lingkungan RS Wahidin," ujarnya.
Sementara itu, Ketua UPZ RS Wahidin, Muhammad Saleh, mengucapkan terima kasih kepada para muzakki (pemberi zakat) di lingkungan RS Wahidin dan semua pihak yang telah berkontribusi. "Dengan adanya dukungan dari para Muzakki dan BAZNAS Sulsel, kami dapat terus menyalurkan bantuan bagi yang membutuhkan di lingkungan rumah sakit ini," tuturnya.
BAZNAS Sulawesi Selatan terus mendorong partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakat melalui UPZ resmi agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh mereka yang berhak.
BERITA28/02/2025 | Humas BAZNAS SULSEL
BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Rilis Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1446 H
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan resmi merilis Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1446 H untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Jadwal ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan tertib sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, DR. dr. H. Muh. Khidri Alwi, M.Kes., M.A, menegaskan bahwa jadwal ini disusun berdasarkan data resmi yang diperoleh dari Kementerian Agama dan pihak terkait.
"Jadwal imsakiyah ini merupakan panduan bagi umat Islam di Sulawesi Selatan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan disiplin waktu yang tepat. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan kepedulian sosial melalui zakat, infaq, dan sedekah," ujar Ketua BAZNAS Sulsel.
Sebagai lembaga resmi yang mengelola zakat di Sulawesi Selatan, BAZNAS juga mengajak umat Muslim untuk menunaikan zakat fitrah dan zakat maal tepat waktu. Dengan pengelolaan zakat yang profesional dan amanah, diharapkan dana zakat dapat disalurkan secara optimal kepada mereka yang membutuhkan.
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1446 H untuk Sulawesi Selatan dapat diakses melalui situs resmi BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan di link : https://sulsel.baznas.go.id/pemberitahuan
BERITA27/02/2025 | Humas BAZNAS SULSEL

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat