
Foto: BAZNAS
RAKORDA BAZNAS Sulsel 2024 : Garda Terdepan Kesejahteraan Umat dan Pilkada Damai
04/11/2024 | BAZNAS SULSEL BAZNASMakassar, 4 November 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 4-6 November 2024 di Hotel Almadera, Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan BAZNAS kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dengan tujuan utama untuk menyatukan langkah dalam pengelolaan zakat yang lebih inklusif dan menjaga netralitas menjelang Pilkada serentak.
Rakorda kali ini mengusung tema “Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif dan Netralitas Pilkada Damai dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat di Sulsel”. Tema ini dipilih untuk menegaskan komitmen BAZNAS dalam berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat serta menjaga netralitas lembaga dalam proses politik.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Jufri Rahman, mewakili Penjabat Gubernur Sulsel, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan BAZNAS dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Pengelolaan zakat yang baik mampu menjadi pilar penting dalam pembangunan sosial,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Khidri Alwi MA, M.Kes, menyatakan bahwa Rakorda ini merupakan momentum penting untuk memperkuat tata kelola zakat di Sulawesi Selatan. “Kita harus memastikan bahwa zakat yang terkumpul dikelola dengan baik dan tepat sasaran,” ujarnya.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA, menekankan pentingnya tata kelola yang transparan dan akuntabel dalam mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). Hal ini merupakan langkah yang ditempuh BAZNAS agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.
"Karena itu, BAZNAS harus menekankan tata kelola yang baik agar dapat memenuhi target pengumpulan di tahun 2025 mendatang"
Dalam paparannya, KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA mengatakan berdasarkan pemetaan di tingkat provinsi dan kabupatrn/kota di Sulawesi Selatan, total potensi zakat di Sulawesi Selatan sebesar Rp7,8 Triliun.
"Adapun objek Zakat dengan potensi terbesar adalah zakat penghasilan dengan proporsi terbesar penghasilan Non-ASN sebesar Rp4,7 Triliun," imbuhnya.
Beliau juga berharap adanya dukungan dari pemimpin daerah untuk membantu BAZNAS dalam mengoptimalkan potensi tersebut, dengan menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat.
Pada acara ini pula, BAZNAS Sulawesi Selatan juga memberikan penghargaan yang dibagi beberapa kategori yaitu :
Tokoh Penggerak Zakat :
- AG. Prof. Dr. Faried Wajedi, MA
- Hj. Faridah Hanafing, ST., ME
UPZ Teladan
- Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan @disdik_prov_sulsel
- RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar @rsupwahidin_official
- Polda Sulsel @polda_sulsel
- Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan @bapendasulsel
- Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan @dinsos_sulsel
Muzakki Individu Teladan :
- Dr. dr. Asvin Nurulita, M.Kes, Sp.PK
- dr. Aslan Djaelani, Sp.PD
- H. Ridwan Andi Wittiri, SH.
- Rini Fauziah Rahman
- Hj. Kartini, S.Kep., Ns.
Mustahik Menjadi Muzakki :
- Ikhsan (Z.Mart)
- Hafidah (Z.Chicken)
- Mahmudin (Z.Auto)
