
Foto: BAZNAS
Rakorda BAZNAS Se-Sulawesi Selatan 2024 Resmi Ditutup: Dorong Sinergi Zakat untuk Kesejahteraan Umat
06/11/2024 | BAZNAS SULSEL BAZNASMakassar, 6 November 2024 – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Sulawesi Selatan resmi ditutup hari ini di Hotel Almadera, Makassar. Agenda hari terakhir Rakorda diisi dengan pemaparan dari para pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota di Sulsel yang memaparkan evaluasi, rencana, dan target pengelolaan zakat di wilayah masing-masing.
Ketua Umum BAZNAS Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. Khidri Alwi, MA, M.Kes, dalam pidato penutupannya, menyampaikan harapannya agar Rakorda ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan pengumpulan dan pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Sulawesi Selatan.
“Rakorda ini merupakan tindak lanjut dari Rakornas yang telah diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden Joko Widodo. Kami berharap hasil dari Rakorda ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan baru yang inovatif untuk pengembangan zakat ke depannya,” ujar Dr. Khidri Alwi.
Sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, BAZNAS turut berperan aktif dalam mendukung program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"BAZNAS berkomitmen menjadi bagian dari solusi untuk mengentaskan kemiskinan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, kami optimis dapat memberikan kontribusi nyata, termasuk dalam pelaksanaan program-program pemerintah" tambahnya.
Rakorda tahun ini mengusung tema “Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif dan Netralitas Pilkada Damai Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat di Sulawesi Selatan.” Tema ini mencerminkan komitmen BAZNAS untuk terus memperkuat tata kelola zakat yang inklusif, berintegritas, dan netral, terutama dalam suasana politik menjelang Pilkada serentak pada 27 November mendatang.
"Netralitas BAZNAS dalam Pilkada adalah wujud komitmen kami untuk menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat. Kami memastikan bahwa seluruh kegiatan pengelolaan zakat tetap independen dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik" jelas Dr. Khidri Alwi.
Rakorda yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil menyatukan visi dan misi seluruh BAZNAS di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan ZIS. Hasil rekomendasi Rakorda diharapkan dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kualitas pelayanan BAZNAS kepada masyarakat, baik dalam aspek pengumpulan, pendistribusian, maupun pendayagunaan zakat.
"Kami percaya bahwa sinergi yang telah terbangun di Rakorda ini akan membawa dampak positif bagi pengelolaan zakat di Sulawesi Selatan, sehingga BAZNAS dapat terus menjadi ujung tombak dalam menciptakan kesejahteraan umat" tutup Dr. Khidri Alwi.
Rakorda ini ditutup dengan optimisme untuk mewujudkan zakat yang lebih inklusif dan berdampak luas, serta memperkokoh peran BAZNAS sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan.
