
Foto: BAZNAS
Pimpinan BAZNAS Sulsel Sosialisasikan Program MANTAB: Membangun Ketangguhan Bencana di Lingkungan Madrasah
11/12/2024 | BAZNAS SULSEL BAZNASMakassar, 11 Desember 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi program Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB) di Mushalla Darul Ilmi, Jalan Masjid Raya Makassar, Rabu (11/12). Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di lingkungan lembaga pendidikan Islam.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Sulsel, Dr. H. Muh. Ishaq Shamad, MA, Wakil Ketua IV BAZNAS Sulsel, H. Abd. Aziz Bennu, S.Ag, tim MANTAB BAZNAS Sulsel, serta kepala sekolah, guru, dan puluhan siswa-siswi dari Yayasan Pemberdayaan BAZNAS Sulsel.
Dalam sambutannya, Dr. H. Muh. Ishaq Shamad, MA menjelaskan bahwa program MANTAB dirancang untuk membangun ketangguhan terhadap bencana di lingkungan madrasah, baik di tingkat siswa, guru, maupun staf.
“Program ini memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan bencana. Kami juga mengintegrasikan praktik-praktik kesiapsiagaan ke dalam sistem pendidikan madrasah, sehingga memastikan keselamatan dan kesiapan seluruh elemen madrasah dalam menghadapi keadaan darurat,” jelas Ishaq Samad.
Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman tentang berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran, serta dampaknya. Untuk itu, program MANTAB mencakup pelatihan dan simulasi pengurangan risiko bencana (PRB), agar komunitas madrasah mampu merespons situasi darurat secara efektif.
“Selain pelatihan, program ini juga menyusun dan menerapkan rencana tanggap darurat yang disesuaikan dengan risiko spesifik di masing-masing madrasah,” tambahnya.
Apresiasi dari Kepala Sekolah
Kepala sekolah yang hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Sulsel atas inisiatif program MANTAB. Ia berharap program ini dapat memberikan keterampilan praktis kepada seluruh elemen madrasah dalam menangani situasi darurat.
“Kami berharap pelatihan ini mampu membekali siswa, guru, dan staf dengan keterampilan seperti pertolongan pertama, prosedur evakuasi, dan manajemen dasar bencana. Selain itu, kami juga ingin menjalin kerja sama dengan otoritas lokal dan organisasi terkait dalam upaya penanggulangan bencana,” ungkapnya.
Wakil Ketua IV BAZNAS Sulsel, H. Abdul Aziz Bennu, S. Ag, menambahkan bahwa program MANTAB juga bertujuan membangun sinergi antara madrasah dan pihak terkait dalam meminimalkan risiko bencana. Dengan keterlibatan semua pihak, madrasah dapat menjadi model ketangguhan yang mampu melindungi siswa dan masyarakat sekitar dari dampak bencana.
“Sosialisasi ini hanyalah langkah awal. Kami berharap dapat terus memperluas program ini ke lebih banyak madrasah di seluruh Sulawesi Selatan, sehingga semakin banyak siswa dan guru yang siap menghadapi tantangan bencana,” tutup Aziz Bennu.
Program MANTAB diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan kesadaran dan ketangguhan terhadap bencana, sekaligus menjadikan madrasah sebagai garda terdepan dalam pengurangan risiko bencana.
