Foto: BAZNAS
Pimpinan BAZNAS Sulsel Mengikuti Acara Munajat Malam Nisfu Syakban 1446 H Bersama BAZNAS RI
15/02/2025 | BAZNAS SULSEL BAZNASBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Acara yang berlangsung khidmat ini diadakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Jumat (14/2/2025), serta disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Pimpinan BAZNAS Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengikuti acara secara daring bersama dengan para pimpinan dan amil BAZNAS dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam mengelola dana zakat demi kesejahteraan umat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum Nisfu Syakban adalah pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam mengelola zakat. Menurutnya, tugas amil bukan hanya pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi. Ia menekankan bahwa amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt.
Selain itu, Achmad Sudrajat mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri. Ia menekankan pentingnya memperbanyak ibadah dan doa agar semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat. BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan.
Sementara itu, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya tugas mulia dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah. Ia mengingatkan para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat.
Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin Kurniawan menekankan bahwa karakter seorang amil harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt). Menurutnya, keberhasilan dalam pengumpulan dan pengelolaan dana zakat juga bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi. Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu.
Partisipasi Pimpinan BAZNAS Sulsel dalam acara ini menunjukkan komitmen daerah dalam meningkatkan kompetensi amil dan pengelolaan zakat secara profesional. Dengan semangat Nisfu Syakban, diharapkan pengelolaan ZIS di Sulawesi Selatan semakin optimal serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi sarana doa dan refleksi spiritual, tetapi juga sebagai ajang penguatan peran BAZNAS sebagai lembaga zakat yang amanah, profesional, dan inovatif dalam memberdayakan umat.
