Foto: BAZNAS

Pimpinan BAZNAS SULSEL Hadiri Peluncuran Rumah Kemas di Maros, Tingkatkan Daya Saing UMKM

20/02/2024 | BAZNAS SULSEL BAZNAS

Maros, 20 Februari 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII secara resmi meluncurkan program pembangunan dan pengembangan Rumah Kemas di Maros, Sulawesi Selatan. Peresmian ini menandai langkah konkret kedua lembaga dalam mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di wilayah Maros.

Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, menyambut baik peluncuran Rumah Kemas dan ZCoffee. Beliau berharap kedua program ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan UMKM dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maros.

Rumah Kemas yang berlokasi di di Jalan Kemiri No.13, Kelurahan Alliritengae, Kecamatan Turikale ini hadir sebagai pusat informasi dan pelayanan kemasan bagi UMKM binaan BAZNAS. Fasilitas ini diharapkan mampu membantu para pelaku UMKM mengatasi berbagai permasalahan terkait kemasan produk, mulai dari desain hingga produksi.

“Kolaborasi antara PT PII dan BAZNAS dalam program Rumah Kemas ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung kemajuan UMKM sebagai salah satu pilar program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL),” ujar Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, yang diwakili oleh Senior Manager Corporate Secretary & Communication PT PII, Fariza Astriny.

Sutopo berharap program ini dapat mendorong UMKM binaan BAZNAS, terutama di Maros, untuk “naik kelas” melalui solusi pengemasan yang lebih baik. Dengan demikian, daya saing produk mereka akan meningkat dan berdampak positif pada peningkatan pendapatan.

Pemilihan Maros sebagai lokasi Rumah Kemas juga didorong oleh adanya proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang didukung oleh PT PII melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Kami berharap program TJSL ini dapat memberikan dampak positif baik secara sosial maupun ekonomi di area proyek yang kami dukung,” tambah Sutopo.

Deputi 2 BAZNAS RI Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., menyampaikan bahwa Rumah Kemas di Maros merupakan yang kedua didirikan oleh BAZNAS. “Dengan adanya Rumah Kemas, diharapkan UMKM di Maros dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih pesat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imdadun menjelaskan bahwa Rumah Kemas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengemasan, tetapi juga sebagai pusat konsultasi yang memberikan bimbingan mengenai standar kemasan dan aspek higienisitas. “Dengan demikian, UMKM binaan BAZNAS dapat menghasilkan produk dengan kemasan yang lebih profesional dan menarik bagi konsumen,” ucapnya.

Salah satu keunggulan Rumah Kemas adalah standarisasi kualitas produk. Semua produk yang dikemas di sini harus memenuhi standar kualitas, legalitas, dan branding kemasan. Hal ini tidak hanya memberikan jaminan bagi konsumen akan keamanan produk, tetapi juga meningkatkan citra dan nilai jual produk UMKM binaan BAZNAS.

Manfaat dari program Rumah Kemas tidak hanya dirasakan oleh UMKM, tetapi juga oleh kelompok mustahik yang telah dibina oleh BAZNAS. Melalui program ini, kelompok mustahik dapat mengelola Rumah Kemas secara mandiri, sehingga meningkatkan kualitas produk dan efisiensi penggunaan bantuan permodalan.

Selain itu, Rumah Kemas juga membantu efisiensi bantuan peralatan bagi UMKM. Anggaran yang awalnya dialokasikan untuk pembelian peralatan seperti sealer atau handwrapper kini dapat dialihkan untuk membangun Rumah Kemas. Dengan demikian, bantuan yang diberikan dapat lebih terarah dan berkelanjutan.

Selain Rumah Kemas, BAZNAS bersama PT PII juga meresmikan ZCoffee sebagai upaya optimasi dan pemasaran produk mustahik, khususnya kopi. Hadirnya ZCoffee diharapkan dapat menjadi salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan pendapatan petani kopi serta mengatasi kemiskinan dan pengangguran dengan menyediakan lapangan kerja baru.

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12