Foto: BAZNAS

BAZNAS Sulsel Tegaskan Netralitas dan Komitmen Menjaga Amanah di Momentum Pilkada 2024

05/11/2024 | BAZNAS SULSEL BAZNAS

Makassar, 5 November 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus meneguhkan perannya sebagai lembaga terpercaya dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), khususnya menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang. Dalam konteks ini, BAZNAS Sulawesi Selatan menegaskan pentingnya netralitas sebagai upaya menjaga integritas, kepercayaan publik, dan amanah yang diemban.

Pesan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan hari kedua yang berlangsung di Hotel Almadera, Selasa pagi, 5 November 2024. Acara yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini menghadirkan narasumber terkemuka, yaitu Mardiana Rusli, SE, M.I.Kom (Ketua BAWASLU Sulsel), Prof. Dr. Firdaus Muhammad MA (MUI Sulsel), Kombes Pol. Hajat Mabrur Bujangga, SH, SIK, MM (POLDA Sulsel) dan H. Bakri, SE (Kemenag Sulsel), yang dipandu oleh H. Azis Bennu, S.Ag, Wakil Ketua IV BAZNAS Sulsel Bidang Umum dan SDM.

Para pemateri menegaskan bahwa netralitas BAZNAS adalah langkah vital dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Sebagai jembatan antara muzakki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat), BAZNAS harus memastikan pengelolaan ZIS berjalan sesuai prinsip amanah dan tanpa kepentingan politik.

Ketua BAWASLU Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, menegaskan bahwa dalam konteks Pilkada, penyaluran zakat, infak, dan sedekah harus dilakukan dengan hati-hati dan dilaporkan kepada lembaga pengawas pemilu untuk memastikan tidak ada potensi politisasi. "Semua bentuk distribusi zakat harus dilaksanakan tanpa embel-embel apapun, dan sebaiknya tidak dipublikasikan selama masa kampanye" tegasnya

Prof Firdaus yang mewakili MUI Sulsel mengatakan dengan pengelolaan zakat yang inklusif, MUI berharap bisa mengurangi kesenjangan ekonomi yang sering kali memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat. "Saat kesejahteraan masyarakat meningkat, potensi konflik dalam Pilkada bisa diminimalkan. MUI menggunakan pendekatan agama untuk menyebarkan nilai-nilai kedamaian dalam Pilkada".

Pendekatan zakat inklusif dapat mengurangi ketimpangan dan kesenjangan sosial yang sering menjadi pemicu konflik di masyarakat, terutama menjelang Pilkada. Dengan meratakan kesejahteraan melalui zakat, potensi persaingan yang tidak sehat dapat diminimalkan.

Rakorda BAZNAS Sulsel yang sudah berlangsung selama dua hari ini diharapkan mampu menyelaraskan visi dan misi pengelolaan zakat di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Dengan integritas dan akuntabilitas sebagai prioritas utama, BAZNAS Sulsel terus berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan yang berkelanjutan.

Dengan menjaga netralitas, BAZNAS Sulsel berharap dapat memainkan peran strategis sebagai mediator dan fasilitator yang mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Komitmen ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme BAZNAS, tetapi juga wujud tanggung jawab sosial dalam mendukung pembangunan yang berkeadilan dan inklusif.

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.9