
Foto: BAZNAS
BAZNAS Sulsel Dorong Transformasi Digital Tingkatkan Transparansi Zakat
05/11/2024 | BAZNAS SULSEL BAZNASMakassar, 5 November 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien di seluruh daerah. Beberapa langkah strategis yang diambil adalah pembentukan kantor digital dan mendorong penggunaan aplikasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) sebagai solusi digital pengelolaan ZIS.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi & Informasi BAZNAS RI, Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph.D, dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Sulawesi Selatan hari kedua Selasa malam tanggal 5/11/2024. Dalam sambutannya, Prof. Nadra menekankan pentingnya adopsi teknologi informasi sebagai upaya modernisasi tata kelola zakat di Indonesia.
"SIMBA dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses pengelolaan ZIS, mulai dari pengumpulan, pencatatan, hingga penyaluran. Dengan aplikasi ini, kita dapat memantau pengelolaan zakat secara real-time dan memastikan bahwa dana zakat tersalurkan kepada penerima manfaat secara tepat sasaran," ungkap Prof. Nadra.
Aplikasi SIMBA tidak hanya mendukung transparansi dalam pengelolaan keuangan, tetapi juga mempermudah proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), monitoring, evaluasi, hingga pelaporan. Menurut Prof. Nadra, BAZNAS terus melakukan inovasi dan modernisasi SIMBA untuk mendukung pengelolaan zakat yang lebih efektif.
"Aplikasi ini menjadi solusi atas berbagai tantangan, seperti kurangnya transparansi dan efisiensi. Setiap transaksi ZIS tercatat secara digital, sehingga dapat diakses oleh publik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu, SIMBA juga mempercepat proses penyaluran bantuan agar lebih cepat dan tepat sasaran" tambahnya.
Prof. Nadra juga menyampaikan target BAZNAS untuk memiliki 400 kantor digital pada tahun 2025. Kantor digital ini dirancang sebagai pusat layanan ZIS modern yang efisien, sekaligus berperan dalam meningkatkan literasi zakat di masyarakat, khususnya generasi muda.
"Dengan adanya kantor digital, masyarakat dapat mengakses layanan ZIS dengan mudah dan mendapatkan informasi yang diperlukan. Kami berharap transformasi ini dapat mendukung pengelolaan zakat di Indonesia yang lebih profesional dan bermanfaat bagi umat" lanjutnya.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, MA, M.Kes mengatakan mendukung penuh penerapan aplikasi SIMBA di seluruh wilayah Sulawesi Selatan sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pengelolaan ZIS yang lebih transparan, akuntabel, dan inklusif. Dengan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat dan lembaga amil zakat, diharapkan peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat semakin optimal.
